Sabtu, 29 Mei 2010
artikel opimi
153080065
Hasil UN Disambut Pesta Pora Pencari Warta
Tahun 2010 ini tingkat kelulusan siswa-siswi tingkat SMA maupun SMP mengalami degradasi dari tahun sebelumnya. Bahkan menurut kabar ada salah satu sekolah didaerah yogyakarta yang memiliki tingkat kelulusan 0%dalam artian bisa dkatakan 100% siswa mengalami kegagalan UN. Protes keras banyak dilayangkan pada pemerintah karena kegagalan ini merupakan tanggung jawab pemerintah yang menetapkan standar tinggi. Ketika fenomena tragis ini terjadi ternyata ada pihak yang mengambil keuntungan dengan pesta pora atas keuntungan ini. Dan nampaknya memang pengumuman hasil UN tahun 2010 ini merupakan berkah besar bagi pencari warta disamping kasus century dan kasus politik lainnya.
Kemerosotan Kualitas.
Upaya pemerintah untuk menaikkan grade nilai kelulusan minimal 5,5 dalam rangka menaikkan kualitas pendidikan ternyata di luar prediksi dan berakibat pada semakin banyaknya siswa yang tidak lulus, namun hal ini sepenuhnya tidak bisa dibebankan pada pemerintah secara sepihak saja. Kecurangan demi kecurangan banyak dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebagai contohnya menyebar jawaban soal UN kepada para siswa dan hal ini berakibat siswa siswi yang akan mengikuti ujian terbuai dan menganggap enteng UN tanpa harus belajar keras untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dan yang membuat miris ternyata salah satu sekolah di yogyakarta pihak sekolah mengundang para orag tua siswa untuk bekerja sama agar anak didiknya bisa lulus bukan dengan belajar tapi dengan mengandalkan kunci jawaban yang notabene kecurangan tersebut telah sampai ke telinga pemerintah dan akhirnya kunci jawaban tersebut dirubah. Jika terus seperti ini mana bisa kualitas anak didik di Indonesia mengalami peningkatan karena seari awal mereka diajarkan untuk menghalalkan segala cara bukan memperoleh sesuatu dengan usaha mereka sendiri.
Berkah Ujian Nasional
Hiruk pikuk suasana UN menjadi makanan mewah bagi pencari warta, setiap detik perkembangan UN selalu dibingkai menjadi berita yang menarik untuk disimak. Tangisan dan keluhan peserta UN menjadi sumber inspirasi untuk menuliskan sebuah pemberitaan. Bahkan sebelum pengumuman hasil UN sudah ada slentingan tentang hasil UN yang jauh menurun dibanding tahun sebelumnya. Bahkan ada petinggi yang memberikan statement kali para wartawan akan mendapatkan berita bagus dari hasil UN.
Hal semacam ini sungguh sangat disesalkan kenapa di saat media yang seharusnya bisa membantu masyarakat, tapi justru senang menunggu kabar buruk di tengah-tengah masyarakat. Memang ketika media sudah dijadikan lahan industri fungsi-fungsi normatif media ke masyarakat akan terabaikan. Lalu mampukah media menunjukkan sikap yang semestinya dengan memperhatikan kembali fungsi media yang sesungguhnya dan tanggung jawab moralnya kepada masyarakat ??.
tajuk rencana
153080065
Bongkar Topeng Terorisme
Muncul berbagai pertanyaan seputar teroris, sebenarnya jaringan teroris macam apa yang mengancam negeri ini.
Aktivitas terorisme makin meresahkan masyarakat. Sejumlah ancaman terror disebar . polah tingkah para anggota kepolisian terlihat lebih sigap dalam aksi penggrebekan di sejumlah tempat yang diduga menjadi markas teroris dalam merencanakan aksi terror mereka.
Bisa dibilang era saat ini merupakan era yang gencar akan aksi terrorisme, berbagai ancaman dilayangkan untuk membuat kecemasan dan ketakutan tumbuh di benak masyarakat. Tidak hanya di dalam negeri, kasus terorisme juga menghantui beberapa negara. Akan tetapi jika dicermati kasus terorisme yang terjadi di Indonesia memiliki perbedaan yang mencolok dengan aksi terorisme di amerika, misalnya saja aksi terorisme di amerika selalu ada pihak yang akan bertanggung jawab disini dalam artian pelaku teroris akan mengatasnamakan lembaga dai teroris mana ia tergabung.
hal ini sangat bertolak belakang dengan aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dimana pelaku teroris setelah melakukan aksi kejahatan tidak berani menunjukkan atau mengekspose siapa yang akan bertanggunga jawab. Aksi terorirme di negeri ini menuntut kerja keras dari pihak kepolisian untuk lebih sigap dan cerdas untuk membongkar kedok jaringan terorisme yang selama ini bersliweran dengan menyebar terror di sejumlah wilayah.
Kinerja aparat kemananan dan pemerintah dirasa masih kurang untuk menangani kasus terorisme. Terlalu banyak kasus yang melanda negeri ini. Yang sebenarnya kasus tersebut hanya dibuat-buat untuk menjatuhkan satu sama lain. Mungkin sudah seharusnya kita mulai konsen akan permasalahan yang benar-benar mengancam keamanan masyarakat.
Tuntutan keamanan menjadi hal utama yang saat ini dinginkan masyarakat, dan sudah seharusnya aparat keamanan lebih sigap lagi dalam memberantas kasus terorisme agar masyarakat bisa memperoleh rasa aman dan tidak terbayang-bayangi oleh ancaman bom.
Kamis, 27 Mei 2010
Teroris Juga Manusia
Akhir-akhir ini bangsa Indonesia dikejutkan dengan maraknya penangkapan teroris. Hal ini tentu saja membuat bangga aparat kepolisian terutama para anggota Densus 88 antiteror. Namun, di lain pihak anggota Densus 88 ini melakukan penangkapan dengan cara yang bisa dibilang kurang manusiawi. Karena mereka bersenjatakan pistol laras panjang dan menembak mati para teroris.
Ketika anggota Densus 88 sedang menggrebek salah satu teroris yaitu Noordin M. Top di Temanggung tahun lalu, masyarakat pun turut dievakuasi ke tempat yang lebih aman yang jauh dari lokasi penggrebekan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak terkena peluru nyasar atau bom yang sewaktu-waktu meledak dari dalam rumah yang ditempati teroris tersebut.
Sejauh ini penembakan teroris adalah cara jitu yang kerap dilakukan oleh anggota Densus 88. Padahal sesungguhnya dalam penangkapan itu tidak diharuskan menembak mati tersangka teroris. Karena kita butuh adanya kejelasan informasi dari tersangka tersebut, sehingga nantinya jaringan teroris dapat dilenyapkan hingga akar-akarnya.
Masyarakat menilai, penembakan teroris itu tidak akan menyelesaikan masalah. Tetapi justru malah menambah masalah. Sekarang ini dapat kita lihat pada tayangan berita adanya penangkapan teroris di Aceh, Jakarta hingga Solo. Menembak seseorang entah itu bersalah atau tidak sama saja melanggar hak asasi seseorang. Karena setiap orang mempunyai hak untuk memperbaiki kesalahan. Di lain pihak, masyarakat juga pro dengan adanya penembakan sebagai cara jitu untuk melenyapkan jaringan teroris. Supaya mereka tidak berkeliaran lagi dan merugikan masyarakat.
Kiranya aparat kepolisisn perlu melakukan evaluasi sebagai bagian dari upaya pemberantasan teroris, sehingga perlu dipertimbangkan lagi cara yang baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Teroris mempunyai hak hidup, karena teroris itu juga manusia.-BlingblingMagz
NOVIATI DIAN PERTIWI / 153080076 (G)
ANCAMAN TERORISME BELUM BERAKHIR
Peristiwa terorisme bagi bangsa
Bangsa
Kita tentunya selaku masyarakat
Masalah yang sebenarnya dapat di selesaikan secara sehat dan bijaksana menjadi suatu masalah yang berkepanjangan, akibatnya membuat banyak berjatuhan korban yang tidak tahu menahu apa yang menjadi visi dari teroris tersebut. Selain itu, Terorisme di Indonesia membuat perekonomian negara ini sempat menurun, pendapatan dari wisatawan asing sedikit ketimbang sebelum adanya ancaman terorisme bagi bangsa ini. Wisatawan asing merasa takut dan khawatir untuk berkunjung ke negara
Ancaman akan adanya terorisme akan terus dirasakan dan tentunya masih belum menemukan garis akhir. Aparat keamanan lebih di pertegas, jangan cukup puas karena kematian Noordin .M. Top, itu akhir dari fenomena terorisme bagi bangsa
Noni Febrina Saetban
153080085 / G
Selasa, 18 Mei 2010
Para pelajar SMP, dan SMA khususnya kelas 3 setiap tahun pasti dihadapkan pada kenyataan menakutnya yaitu yaitu ujian nasional. Para pelajar seperti dihadapkankan pada kenyataan lulus atau tidak lulus. Sangat mengherankan, kenapa sebagian besar pelajar harus merasa takut dengan ujian nasional.? Bukankah ilmu yang mereka terima selama 3 tahun di lingkup sekolah sudahlah sangat cukup.? Mengapa banyak diantara mereka yang tidak cukup opimis dalam menghadapi ujian nasional.
Kehidupan itu memang atas rencana tuhan, namun kita tetap masih bisa berusaha untuk membuat rencana itu lebih baik. Namun sebagian besar dari kita tidak berani menghadapi hal yang mungkin kita anggap sulit, maka bukan tidak mungkin kegagalan itu akan kita alami. Sama halnya dengan ujian kelulusan, pelajar harusnya bisa menyiapkan perasaan gugup dan cemas dengan terus berusaha dan berdoa. Namun yang terjadi, kelulusan tahun ini sangatlah mengecewakan, hanya sedikit sekolah yang bisa meluluskan siswa 100 persen. Apakah ini kesalahan dari guru?sekolah? Atau para siwa sendiri.
Sebenarnya suatu kelulusan itu dapat dicapai dengan usaha yang keras dan berdoa. Guru dan sekolah hanyalah sebagai fasilitator. Tergantung bagaimana siswa tersebt menumbuhkan kesadaran yang mendalam agar segala keinginan mereka termasuk lulus dan mendapat nilai yang terbaik bisa tercapai.
OPINI BERITA
Setiap awal tahun ajaran baru, jerit dan tangisan hati para orangtua dari keluarga miskin merebak hampir di setiap daerah. Mereka membayangkan bahwa anak-anak mereka akan tersisih dari pergaulan di dunia pendidikan, tempat satu-satunya harapan akan masa depan yang mereka cita-citakan.
Jangankan menikmati pendidikan yang berkualitas, sekadar masuk ke sekolah dengan standar minimal saja mereka harus berjuang dengan keringat untuk dapat membayar uang gedung beserta biaya bulanannya (SPP). Pendidikan gratis sepertinya hanya “iming-iming” para petinggi Negara, yang kita tidak tahu kapan akan terealisasi.
Jika kita telisik, masih banyak daerah-daerah terpencil yang sekolahnya dapat dikatakan tidak layak huni karena hampir roboh. Dan celakanya lagi, pemerintah tidak memperhatikan hal tersebut. Setiap ditanya tanggung jawabnya, pemerintah berdalih akan segera merenovasi dan membebaskan biaya sekolah. Tetapi entah itu hanya janji belaka atau hanya untuk menenangkan hati para orangtua siswa. Padahal siswa yang bersekolah sangat berantusias meski sekolah yang mereka tempati hampir roboh.
Mahalnya biaya pendidikan terkadang tidak sesuai dengan fasilitas yang memadai. Seperti halnya pengadaan buku yang kurang lengkap sehingga siswa harus membeli sendiri di luar dan ruang kelas yang tidak nyaman. Pendidikan yang baik dan berkualitas memang perlu biaya. Akan tetapi, apakah biaya itu harus dibebankan kepada warga Negara yang jelas-jelas tidak mampu menanggungnya? Di sinilah tanggung jawab Negara layak dipertanyakan. Sejatinya, pendidikan itu untuk apa dan siapa?
NOVIATI DIAN PERTIWI
153080076 / G
OPINI BERITA
FACEBOOK
POSITIF ATAU NEGATIF ?
Kisah percintaan pasangan muda mudi antara Arianto Kurniawan alias Ari (18) dan Febrianti Kumala (13) berakhir dengan tragis. Cerita cinta yang berawal melalui media jejaring sosial facebook dari bulan Oktober 2009. hubungan percintaan ini berujung dengan penangkapan Ari yang dituduh telah melarikan dan mencabuli gadis dibawah umur. Kasus ini membuat Ari terancam hukuman pidana 9 tahun. Bukan hanya kasus itu saja, banyaknya perkataan yang kurang baik atau dengan menghina orang lain. Orang saling bertikai didalam dunia maya jejaring sosial ini, dilakukan sesama facebookers sampai diusut kepolisian.
Kasus diatas adalah contoh sisi gelap atau memperlakukan jejaring ini secara negatif dalam menggunakan facebook. Secara nyata, lebih dari 200 juta penduduk dunia menggunakan facebook sebagai media komunikasi. Penggunaa facebook atau facebookers yang menggunakannya baik dari anak-anak maupun kaum dewasa. Bayangkan apabila situs jejaring sosial ini digunakan pada hal-hal yang negatif, pasti akan membuat image yang kurang berkenan atau memperburuk citra facebook di mata masyarakat dunia. Facebook tidak lagi sebagai situs jejaring sosial yang aman digunakan, akan banyak kasus yang terjadi dan dapat merugikan berbagai pihak.
Memang tidak semua masyarakat yang dapat menilai bahwa media facebook dapat digunakan dalam hal yang negatif. Masih banyak facebook yang digunakan para facebookers untuk hal-hal yang positif, misalnya orang-orang dapat mengiklankan produknya dan mendapatkan keuntungan, menjalin pertemanan dengan cara yang positif, dan bagi pelajar maupun mahasiswa dapat menjalin komunikasi untuk mengerjakan tugas-tugas dalam studinya. Akan tetapi, pada dasarnya situs jejaring sosial salah satunya facebook mempunyai sisi negatif maupun positifnya. Ini tergantung bagi penggunanya saja, apakah mereka menggunakannya untuk hal yang positif atau negatif. Pemahaman yang komprehensif harus ditanamkan pada pengguna facebook agar bijak dan secara tepat dalam memberikan tambahan suatu manfaat dan meminimalkan sisi negatifnya.
Facebook mempunyai aturan bahwa memperbolehkan bagi pengguna facebook harus di atas umur 13 tahun, itu tidak akan menjadi solusi yang tepat, karena banyak pengguna facebook yang berumur 13 tahun. Semua orang dari anak-anak sampai orang tua bisa menjadi facebookers. Mereka bisa saja dengan mudah mengganti umur saat mengisi member facebook. Facebook di negara Indonesia mencapai peringkat kedua didunia facebook dan mayoritas yang menggunakannya adalah para pemuda. Apabila ini tidak dipantau dan di arahkan dengan benar akan menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan, seperti kasus Ari dan Rianti.
Pertama, para pengguna facebook melakukan komunikasi yang baik dan sehat. Baik dari tuliasan maupun gambar. Pada saat up date status, baiklah menggunakan kata-kata yang sopan, yang dapat membangun dan memberikan semangat baik diri sendiri maupun orang lain. Dan gambar-gambar yang dikirim harus layak untuk ditampilkan dan lihat. Selain itu, pesan yang dikirimkan haruslah bermanfaat, memuat suatu artikel yang positif, info-info kegiatan dan lain sebagainya. Dengan mengakses seperti itu bisa menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan keharmonisan bagi sesama pengguna jejaring sosial facebook ini.
Kedua, bimbingan dan pengawasan orang tua sangat perlu diterapkan secara khusus bagi anak-anaknya yang menggunakan facebook. Hal ini bukan sebagai larangan untuk berhenti total menggunakan facebook dalam mengembangkan kekreativitasnya melainkan sebagai pengawasan atau proteksi dini dan wujud kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Harus dikontrol secara tepat dan efisien.
Ketiga, bimbingan dan pengawasan dari pemerintah pun dapat dilakukan bukan hanya dari orang tua saja. Seperti kasus razia pengguna facebook di Depok di rental-rental internet. Terbukti ada pelajar yang mengakses facebook pada saat jam pelajaran sekolah. Sehingga, pemerintah Kabupaten Depok melarang pelajar menggunakan facebook saat jam pelajaran dimulai. Peraturan lain dari pemerintah diharapkan dapat disebarkan didaerah lain, sesuai dengan kebijakan masing-masing pemerintah daerahnya itu sendiri. Kebijakan ini tentunya tidak menghambat keterampilan atau kreativitas, melainkan dengan tujuan untuk menyadari pentingnya sikap saling menghargai dan memberikan suasana yang aman terkendali atau kondusif dalam masyarakat, agar kasus-kasus dari pengguna facebook ini tidak lagi terjadi.
Diharapkan sekali kesadaran dari pengguna facebookers, pengawasan dan bimbingan orang tua maupun kebijakan dari pemerintah secara intensif. Tujuannya agar kasus-kasus penyalahgunaan facebook ini di minimalisasikan. Sehingga pengguna facebook ini tidak akan sia-sia dalam menggunakannya, akan ada dampak yang positif dari mengakses facebook ini. Tidak perlu lagi yang namanya jejaring sosial ini di gunakan untuk kejahatan. Walaupun hal-hal yang negatif ini tidak akan dapat di tuntaskan secara cepat, bahkan melalui proses yang panjang, alangkah baiknya apabila mempunyai kekuatan dan tekad yang tulus untuk memahami dan mengendalikan diri dalam hal emosional manusia itu sendiri yang dapat membangun suatu benteng pertahanan pada sikap negatif dari facebook. Sehingga terwujudnya sikap saling menghormati, menghargai, dan timbulnya bentu persahabatan yang tulus dan positif..
(BlingBlingMagz-o)
Noni Febrina ( 153080085 )
Penulisan Opini Berita
Selasa, 11 Mei 2010
kolom
Yogyakarta, bling magazine, (11/05/10) Berbicara mengenai wanita, hal pertama yang terpikir di benak kita adalah seputar kecantikan dan penampilan yang sempurna. Tapi tidak untuk wanita jaman sekarang. Wanita kini telah berevolusi dan menjelma menjadi sosok yang melek akan politik. Sepak terjang wanita dalam kancah politik patut diacungi jempol dan tidak bisa disepelekan.
Sebagai contohnya wanita modern yang berani unjuk gigi dalam dunia politik adalah ibu sri mulyani yang beberapa bulan terakhir sedang tersandung dalam masalah yang cukup pelik mengenai keterkaitannya dlam bank century.
Begitu banyak hujatan yang dilayangkan padanya yang dituding sebagai salah satu oknum yang paling bertanggung jawab dalam kasus bailout century. Meskipun banyak yang menjatuhkannya sri mulyani bisa mengontrol emosinya dalam melontarkan statement-statementnya di media.
Sebenarnya jika kita mampu melihat dengan kacamata yang lebih obyektif, selain dugaan keterlibatan sri mulyani dalam kasus century banyak sekali prestasi yang ditorehkannya. Ia pernah menduduki jabatan penting di lembaga dunia yakni IMF. Ia juga terdaftar sebagai salah satu wanita yang paling berpengaruh di dunia. Dan belakangan ini ia diangkat untuk menduduki posisi sebagai managing director di bank dunia.
Pengangkatannya sebagai managing director di bank dunia pun juga memicu kontroversi baru, dimana masalah bank century sendiri belum jelas arah penyelesaiannya. Tapi kita juga harus bisa berpikir lebih logis. Tidak mungkin bank dunia mengangkat sri mulyani jika dia masih memiliki catatan kriminal.
Sri mulyani hanyalah salah satu gambaran dari sekian banyak wanita yang berani memasuki kancah politik dan bersanding serta bersaing dengan kaum pria. Maka patut berbanggalah kita sebagai kaum wanita kini diberikan kesempatan yang sama untuk bisa berkarya lebih dari sebelumnya.
Ari nena septa D.R
153080065
feature
Yogyakarta, bling magazine, (17/04/10) Ada yang bisa dibantu mbak ?? dengan ramah seorang bapak menawarkan bantuan ketika ada seorang pengunjung yang ingin berfoto dengan sekumpulan anggota PORY (paguyuban onthel rabuk yuswo)
Keramaian di 0 km jogja tampak istimewa tatkala semua elemen hiburan menlebur menjadi satu, namun diantara kesemuanya itu ada satu pemandangan yang terbilang unik sekelompok lelaki yang terdiri dari usia dewasa hingga paruh baya bersepeda ria mengenakan seragam ala tentara jaman dahulu. Dan salah satunya adalah bapak sehono (67) kakek 3 cucu ini di usianya yang telah setengah abad lebih ternyata tidak kalah hebatnya sewaktu menggenjot sepeda tua kebanggaannya.
Terlihat jelas wajah lelah setelah seharian berkeliling jogja mengendarai onthel tua bersama-sama dengan para anggota PORY (paguyuban onthel rabuk yuswo). Bapak sehono yang berdomisili asli jogja ini mengaku telah eksis dalam PORY kurang lebih satu tahun yang lalu bersamaan dengan diresmikannya PORY oleh Walikota Jogja. Bisa dikatakan bapak beranak 4 ini merupakan salah satu pilar pendiri PORY.
Meskipun lelah namun sepanjang diwawancarai beliau tidak memperlihatkan sedikitpun rasa lelah itu, justru beliau memperlihatkan senyum kebanggan atas eksistensinya di usia senjanya tersebut. Beliau mengatakan ” kami rutin melakukan kegiatan ini untuk menyambut kedatangan turis ataupun wisatawan lokal yang ingin menikmati kota jogja ”.
Bapak sehono yang di masa mudanya menjadi pengusaha swasta yang behijrah dari satu kota satu ke kota lain, memang berkeinginan kuat untuk terus melestarikan budaya bangsa melalui satu wadah organisasi yang kini dinaunginya yakni PORY.
oleh : ari nena septa dian rinanti (153080065)
KOLOM
Mengaku anak muda yang mengikuti trend? Coba lihat lagi apa yang ada di tas kamu. Ada handphone, mp3, kamera, psp, laptop, itu sebagian gadget yang sekarang merupakan barang-barang yang rata-rata dimiliki oleh mereka yang mengaku anak muda yang mengikuti trend.
Gadget memang sangat berperan bagi aktivitas anak muda sekarang. BB (blackberry) HP yang kini sangat populer dan memiliki fasilitas BBM memberi variasi anak muda yang melakukan komunikasi. Ipod, buat mereka yang mengaku anak musik juga ketergantungan dengan gadget mini ini. Saya juga merasa mp3 sangat bermanfaat, gadget mini ini bisa menemani saya sekaligus menghibur saya ketika saya harus menunggu sesuatu. Ada lagi sekarang gadget yang merebak di dunia anak muda yaitu kamera. Anak-anak muda masa kini gemar sekali mengabadikan sesuatu dengan kamera. Selain mereka juga merupakan generasi narsis. Coba saja anda berkeliling di seputaran jalan malioboro. Banyak sekali anak muda yang memegang kamera di sana. Entah memang profesinya sebagai fotografer, atau memang hanya ikut-ikutan bergaya saja.
Tidak bisa dipungkiri fenomena anak muda dengan berbagai macam jenis gadget memang benar ada. Anak muda cenderung memaksakan diri untuk memiliki gadget yang terkadang tidak maksimal dalam penggunaannya demi eksistensinya didunianya.
SARAS D. CHANDRA/ 153080074/ KOLOM
Sekarang dibeberaqpa tempat, seperti salon kecantikan, banyak yang menyediakan jasa pelukis tato, terkadang di beberapa tempat liburan seperti pantai kuta banyak terdapat jasa pelukis tato baik yang permanen ataupun yang hanya bertahan kurang dari satu minggu. Para wanita yang memakai tato merasa sangat tidak menyesal telah merusak kulitnya, mereka malah beranggapan bahwa pemakaian tato itu bisa mempercantik kulit mereka.
Tato sudah menjadi life style bagi mereka, tanpa memikirkan akibat yang dapat ditimbulkan seperti kanker kulit yang sangat membahayakan kehidupan mereka.yang mereka pikirkan, bagi sebagian besar mereka yang memakai tato adalah, bagaimana tato bisa menjadi style yang pantas untuk mereka.
Yessie Perwitasari
153080096
BERJUALAN DEMI DUA KEPONAKANNYA
“Sesosok wanita muda yang duduk sambil berteriak-teriak menjajakan satenya. Ditengah hiruk pikuk itu keramaian jalan malioboro. Di tengah kesibukannya menjajakan dagangan, ia pun terlihat mengasuh dua orang anak kecil yang sibuk berlarian. Rona lelah terlihat di kedua matanya. Rona lelah terlihat di kedua matanya, namun dia tetap bersemangat untuk menyambung kehidupannya di hari esok. “
Wanita itu adalah Siti, wanita yang berumur 23 tahun tersebut terlihat tampak sangat cekatan. Bu siti sudah berjualan selama setahun di depan benteng Vandenburg. Kehidupan Bu Siti sangatlah berat. Ia harus berjualan sambil mengasuh kedua orang ponakannya yang masih kecil. Dia sudah mengasuh kedua keponakannya itu dari bayi. Dia mengatakan, “ Saya merasa kasihan bila melihat kedua anak ini ikut berjualan, tapi mau gimana lagi, dirumah mereka tidak ada yang menjaga. “
Wnaita asli sampan, Madura ini berjuang keras untuk berjualan di daerah malioboro , dia juga menambahkan, “ Saya jualan disini dari jam 3 sore mbak, itu setiap hari. Tapi kadang-kadang saya dikejar-kejar petugas satpol PP untuk memindahkan dagangan saya ke sebalah mall-mall disepanjang jalan malioboro!” perjalanan hidup Bu Siti sangatlah berat namun ia tetap berusaha untuk menjalaninya dengan tabah dan ikhlas.
Yessie Perwitasari (153080096)
HIDUP SEPERTI AIR
SARAS D. CHANDRA/ 153080074/FEATURE
KOLOM BERITA
Facebook adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.
Tapi tahukah Anda Facebook memiliki dampak yang negatif terhadap remaja? Facebook memiliki berbagai macam layanan yang membuat penggunanya betah mengakses situs tersebut, hal inilah yang menyebabkan penggunannya tidak mau lepas darinya. Jadi semakin sering kita menggunakan Facebook maka makin sedikit waktu yang dapat kita luangkan untuk belajar maka berimbas pada nilai yang semakin buruk.
Dengan menggunakan Facebook, penggunanya mempunyai rasa ketertarikan untuk selalu mengetahui status yang terjadi pada teman-temannya. Belum lagi aplikasi-aplikasi yang terdapat di dalam Facebook membuat pengguna terlena sehingga menyita waktu untuk belajar. Di kalangan remaja facebook sangat diminati, terlihat dari antusias mereka yang sangat sering menggunakan jaringan sosial ini untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka. Bahkan terkadang sampai ada yang lupa waktu jika telah bermain dengan jaringan sosial yang satu ini.
Hal ini tentu saja dapat berdampak pada diri remaja tersebut. Misalnya saja bagi mereka yang lupa waktu jika sudah kecanduan facebook, hal ini tentu saja dapat membuang waktu mereka. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, malah digunakan untuk bermain di dunia maya. Ini secara langsung akan mengakibatkan penurunan prestasi yang dimiliki remaja tersebut .
Namun sisi lain facebook juga memiliki dampak positif, diantaranya adalah bahwa dengan facebook seseorang dapat berkomunikasi kembali dengan teman lamanya yang mungkin saja sudah lama tidak bertemu. Dengan facebook juga dapat membentuk suatu obrolan antarteman yang tentu saja hal ini dapat menjaga hubungan silaturahmi seseorang. Melihat dari dampak negatif dan positif yang ditimbulkan oleh facebook, kini tergantung dari bagaimana kita menyikapi serta menggunakan facebook tersebut secara bijak.
NOVIATI DIAN P (153080076)
KOLOM BERITA
Seperti yang kita ketahui bersama, teknologi semakin berkembang dari hari ke hari. Perkembangan teknologi ini merambat pada segala bidang kehidupan termasuk dalam hal komunikasi. Dampak teknologi yang semakin berkembang tersebut akan menjadikan masyrakat selalu ingin mengikuti modernisasi teknologi tersebut baik dari kelompok atas sampai kelompok menengah.
Salah satu teknologi yang akan memasuki era perkembangan zaman yang semakin maju ini adalah adanya teknologi digital atau Televisi Digital. Khususnya bagi bangsa Indonesia, dengan TV Digital bangsa Indonesia akan dianggap sebagai negara yang tidak akan pernah tertinggal dari bangsa lain, dalam hal kemajuan teknologi dunia. Penggunaan TV Digital Indonesia ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dihadiri oleh Ketua MPR, sejumlah Menteri, puluhan direksi BUMN maupun kalangan swasta, pada acara peringatan Hari Kebangkitan Bangsa.
Terkait juga dengan migrasi sistem penyiaran analog ke digital, selain sudah dirintis sejak tahun 2007 melalui adanya Penetapan Standar Penyiaran Digital Terrestrial untuk Telivisi Tidak Bergerak di Indonesia. Ditetapkan dengan Permenkominfo No.07/P/M.KOMINFO/3/2007 tanggal 21 Maret 2007, juga yang cukup penting adalah berupa soft launching uji coba Siaran Televisi Digital di Indonesia oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla di studio TVRI di Senayan – Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2008.
Televisi Digital adalah jenis TV yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi. TV Digital yang dimaksud bukan berarti pesawat TV yang Digital, melainkan lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital ( Digital Broadcasting ). Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
Masyarakat dunia secara khusus masyarakat Indonesia akan lebih tertarik dalam penggunaan teknologi ini. Bagaimana tidak, teknologi TV Digital sangat efisien dan kualitasnya pun sangat tinggi di bandingkan dengan teknologi analog. Banyak kelebihan yang di miliki oleh TV Digital yaitu pertama, dibandingkan dengan sinyal analog, sinyal digital dapat menghasilkan gambar yang lebih halus dan tajam. Kedua, sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, meski pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Ketiga, sistem ini juga bisa mengurangi efek noise secara drastis, kemudahan untuk diperbaiki (recovery) pada penerima dengan kode koreksi error (error correction code), serta dapat mengurangi efek doppler akibat pergerakan di TV yang bergerak seperti di mobil, bus, kereta atau telepon selular.
Televisi Republik Indonesia (TVRI) telah melakukan soft launching siaran televisi digital pertama kali di Indonesia pada 13 Agustus lalu.
Ini merupakan masa percobaan televisi digital, yang akan ’’menggusur’’ keberadaan televisi analog. Sepertinya, era televisi analog bakal benar-benar ditinggalkan. Menkominfo pun menargetkan siaran digital dapat dilakukan secara penuh di seluruh Indonesia mulai tahun 2011, atau paling lambat 2012. (BlingblingMagz)-o.
Noni Febrina Saetban
153080085
Selasa, 27 April 2010
27 April 2010
Asap tebal menyelimuti trotoar Malioboro, seorang ibu duduk sambil mengipas tusukan sate. Lalulalang manusia tidak menyurutkan ibu muda bernama Ice (20) berjuang mencari rezeki untuk bertahan hidup.
Penjual sate di depan Benteng Vredeburg ini berasal dari Kota Sampang, Madura yang telah tinggal di Jogja selama delapan tahun. Ice memilih Jogja, karena tempatnya enak dan orangnya baik dan ramah. Ia menggelar dagangannya dari pukul 17.00 - 22.00 WIB. Sehari-hari Ice berjualan sate ditemani anak semata wayangnya, Fahri (2). “Saya berangkat dari kontrakan di wilayah Bausasran dengan berjalan kaki dengan anak saya, tepatnya tiga kilometer dari Malioboro”, katanya sambil menidurkan anaknya.
Sebelumnya, ia membantu suaminya berjualan sate di Taman Parkir Abu Bakar Ali. Ternyata sifat kerja keras suaminya itu menular pada diri ibu muda ini. Ice berusaha untuk menambah pendapatan suaminya, yaitu dengan berjualan sate hingga sekarang ini. Meskipun pendapatannya itu tidak menentu, setidaknya ia membantu suaminya untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Sehari Ice dapat mengantongi lima puluh hingga tujuh puluh ribu rupiah dari hasil berjualan sate. Meskipun begitu terkadang Ice merasa sedih bila pembeli sedang ramai, ada yang belum membayar tetapi mengaku sudah membayar, belum lagi bila hujan tiba. “Saat hujan saya bingung harus menggelar dagangan dimana, apalagi saya membawa anak yang masih kecil,” ungkap Ice yang ditemui pekan lalu.
Ice juga mengaku selalu khawatir bila tiba-tiba Satpol PP datang dan mengambil barang dagangannya. Perlu diketahui, Ice berjualan di trotoar depan Benteng Vredeburg tidak menyewa tempat, karena di tempat tersebut tidak boleh untuk berjualan. “Waktu itu saya pernah kena sekali pada Januari 2010. Barang-barang saya diambil, saya sedih karena modal hilang,” kenang Ice sambil berkaca-kaca.
Tapi bagi ibu Ice, ini merupakan resiko yang harus ia hadapi, karena ia tidak menyewa tempat. Harapan ibu Ice yaitu ingin mempunyai warung sate yang nyaman, supaya bila hujan ia dan anaknya tidak kehujanan dan dapat melanjutkan berjualan serta ia dapat berjualan dengan tenang tanpa kekhawatiran barang dagangannya diambil Satpol PP lagi.
Noviati Dian Pertiwi
153080076 / G
27 April 2010
”Istilah orang Jawa bilang yang cocok buat saya itu seperti kerbau pulang kekandangnya”, kata Pak Ilyas dengan senyum merekahnya.
Malam yang sangat ceria dan bersahabat meliputi jalan malioboro kota Yogyakarta. Jalan yang tidak pernah mati ini sangat ramai di kunjungi oleh banyak orang yang ingin bersantai sejenak dari aktivitas yang sangat padat. Hiruk pikuk sekitar Malioboro juga di ramaikan oleh masyarakat kecil yang berjualan, mencoba peruntungan mereka di sekitar jalan Malioboro ini. Seperti halnya Bapak Ilyas dengan wajahnya yang bersahaja menjual dagangannya kepada orang-orang yang ingin merasakan hangatnya segelas kopi sambil menikmati suasana Malioboro malam itu. Profesi sebagai penjual kopi asongan sudah di jalani Bapak Ilyas selama 6 bulan dari awal Januari tahun 2010. ”Saya mulai berjualan dari jam 8 sampai jam 12, kadang-kadang juga sampai subuh saya berjualannya, karena tambah malam tambah rame e mbak, apa lagi malam minggu,” kata Bapak Ilyas sambil menata gelas plastik tempat minuman dagangan kopinya. Pendapatan yang diterima oleh beliau pun bervariasi berkisar antara Rp. 15.000 sampai Rp. 45.000, apabila sekitar jalan malioboro ramai dikunjungi. Dalam menjajakan jualannya beliau tidak sendirian melainkan didampingi oleh istrinya yang bernama ibu Siti Kamsinarsih dengan profesi yang sama pula dan sesekali kedua orang anaknya mengunjungi dan membantu orang tuanya berjualan.
Sebelum menjadi penjual kopi asongan, kehidupan Bapak yang berusia 47 tahun ini sangatlah menarik untuk dikisahkan. Awalnya Bapak Ilyas tidak pernah mempunyai keinginan menjadi penjual kopi asongan. Selama 25 tahun Beliau bekerja sebagai mandor dan wakil manajer di perusahaan perkebunan kelapa sawit diluar pulau Jawa. ”Saya itu dulu tahun 1985 sampai dengan 1996 pernah tinggal dan bekerja di Sumatera, dan tahun 1996 sampai 2009 pindah lagi ke provinsi Kalimantan Tengah, profesi saya tetap sama dan tetap bekerja di perkebunan kelapa sawit”,dengan terbuka dan tidak ada rasa sungkan bapak setengah baya ini menceritakan seputar kehidupan masa lalunya yang bekerja di kota orang. ”Yah..karena eror badan saya berhenti bekerja di perkebunan kelapa sawit itu akhir tahun 2009”, lanjut Pak Ilyas sambil tertawa ringan dan sesekali tersenyum mengingat kembali masa kerjanya yang dulu. Beliau berhenti dari pekerjaannya karena mempunyai penyakit jantung yang tidak memungkinkannya untuk bekerja diperusahaan kelapa sawit, walaupun beliau mengakui pendapatan yang diterimanya sangatlah besar di pekerjaannya yang terdahulu. ”Maunya sih saya kembali bekerja di sana, tapi ya mau gimana lagi, nyawa itu ngga bisa dibeli e mbak, sayang badan, ya sudahlah saya memutuskan untuk kembali ke kota asal saya Jogja”, ucap Pak Ilyas dengan logat Jawanya yang masih kental dan dengan nada bercanda.
”Kerbau pulang ke kandangnya” istilah yang diungkapkan orang-orang Jawa sangatlah cocok apabila dikaitkan dalam perjalanan kehidupan Bapak Ilyas. Lama merantau dan mencari peruntungan di kota orang, akhirnya kembali juga ke kota kelahirannya sendiri. ”Yah...seperti itulah Bapak, beliau orangnya suka bercanda, jadi sekarang sekembalinya Bapak, rumah ngga sepi lagi. Memang dulu beliau merasakan yang namanya di atas, tapi sekarang langsung berada dibawah, namanya juga manusia mbak seperti roda, kadang di atas, tapi kadang juga dibawah”, papar ibu Siti istri bapak Ilyas yang tepat duduk berjualan di sampingnya sambil menyuguhkan segelas kopi panas kepada pembeli.
Bapak Ilyas menambahkan, dengan berjualan sebagai penjual kopi asongan ini membuatnya lebih segar daripada hanya duduk bersantai di rumah setelah berhenti dari pekerjaannya. Profesi yang beliau jalani sekarang ini pun terasa ringan, walaupun dengan jujur beliau mengakui pendapatan yang diterimanya rendah tidak seperti dulu lagi.
Penyakit yang di alami oleh Bapak Ilyas tidak akan memudarkan semangat dan kerja kerasnya dalam mencari nafkah bagi keluarganya. Beliau mengerti dan menghargai arti kehidupan yang sesungguhnya, walaupun sekarang hanya bekerja sebagai penjual kopi asongan. ”Saya ngga nyesel bekerja seperti ini, yang penting halal dan dinikmati saja”, jelas Pak Ilyas dengan sangat ramah dan senyuman lebar yang mewarnai wajah Bapak 2 orang anak ini di akhir perbincangannya.
Nama : Noni Febrina Saetban
NIM : 153080085 / G
Selasa, 13 April 2010
BLING MAGAZINES, YOGYAKARTA (14/04/10). Makanan yang bahan bakunya terbuat dari ketela ini memang sangat unik dan belum banyak terdapat di toko-toko cemilan di berbagai tempat. Cemilan yang berbentuk persegi panjang dengan rasa yang beranekaragam sekarang banyak dijadikan sebagai bahan peluang usaha bagi ibu rumah tangga.
Salah satu ibu rumah tangga yang mencoba usaha slondok ini adalah Ibu Indri Wisnu (34 thn), wnita ini mengatakan, “ Saya sudah berjualan slondok mulai 4 bulan yang lalu, saya merasa usaha ini masih jarang dan mempunyai prospek untuk dikembangkan.” Indri juga menambahkan bahwa slondok yang paling laris adalah slondok dengan rasa pedas dan keju. Para peminat Slondok pun ikut berkomentar, salah satunya Pitty (19 thn) mengatakan, “ Slondok itu enak kok, cocok dibuat cemilan sambil nonton TV. “ Slondok yang merupakan cemilan khas Magelang ini memang menjadi cemilan yang sehat dan banyak dicari oleh masyarakat.
( Yessie Perwitasari, 153080096).
Bling Magazine,Yogyakarta (14/04/10). Jika kesehatan menjadi hal yang sangat penting bagi wanita, maka salah satu penyakit yang berbahaya sekarang wajib diwaspadai. Penyakit kanker leher rahim menjadi salah satu penyakit bagi wanita. Penyakit yang juga disebut kanker serviks dan disebabkan oleh virus human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Gejala dari penyakit ini adalah pendarahan pada vagina.
Namun sekarang, sudah banyak usaha yang dilakukan untuk menanggulangi gejala penyakit ini, yaitu dengan penyuluhan dan suntik vaksinasi. Juga dengan pengobatan, pemakaian pantyliner dan pembalut AVAIL yang bisa membantu mengobati dan mencegah penyakit tersebut. Beberapa hari kedepan AVAIL bekerjasama dengan BPN akan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya menanggulangi penyakit kanker leher rahim.
Beberapa wanita dan remaja putri mengomentari tentang pemakaian produk AVAIL. Ibu Indri (34 thn) mengatakan, “ Setelah saya memakai AVAIL, rasa sakit pada saat haid berkurang.” Hal yang sama juga diungkapkan oleh Respati (19 thn) yang menyatakan, “ AVAIL produk yang menarik, banyak keuntungan yang didapat, saya sering mengalami rasa sakit pada saat haid tapi pada saat setelah memakai produk AVAIL saya tidak merasakan rasa sakit yang terlebih dan AVAIL juga bisa mencegah kanker leher rahim.”
( Yessie Perwitasari, 153080096)
Wanita memiliki banyak sekali kebutuhan terlebih kebutuhan dalam hal untuk perawatan diri, produk-produk kecantikan banyak sekali beredar di pasaran. Produk yang ditawarkan mulai dari perawatan ujung rambut hingga ujung kaki.
Dari sekian banyak produk yang ada di pasaran salah satu produk kecantikan dengan merkan Oriflame Natural Swedish Cosmetics. Oriflame merupakan produk kecantikan yang didirikan di swedia oleh jonas dan Robert af jochnick.
Indri (30) seorang ibu rumah tangga yang telah menjadi member dari oriflame selama 6 bulan mengakui pemasaran produk oriflame sangat mudah, karena produk ini merupakan produk kosmetik dan perawatan kulit yang alami sehingga aman untuk di konsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Dalam menawarkan produk oriflame indri dibekali dengan katalog untuk memudahkan pelanggan memilih produk yang diinginkan. Dan Setiap bulannya oriflame mnerbitkan katalog terbaru.
Diakui oleh indri konsumen yang memesan produk oriflamme melalui dirinya cukup puas karena meskipun harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan sebuah produk cukup mahal, namun setimpal dengan hasil yang diperoleh dan juga produk oriflamme ini tahan lama dalam pemakaian.
Ketika ditanya mengenai keunggulan oriflame indri menjelaskan bahwa produk-produk oriflame menekankan pada penggunaan bahan-bahan alami, serta tidak diuji cobakan pada hewan, akan tetapi uji coba dilakukan dengan mengunakan sukarelawan dengan menjamin keamanan serta kecocokan produk juga sensitifitas pada kulit.
Sisi (20) mahasiswi yang juga pengguna produk oriflamme mengakui puas ketika menggunakan produk oriflamme karena produk oriflamme ini sesuai untuk kulitnya yang sensitive dan juga terbuat dari bahan alami yang aman untuk digunakan, serta tidak menimbulkan efek samping seperti ketagihan sebagaimana yang biasanya terjadi pada sebagian produk kecantikan.
Banyak sekali jenis produk yang ditawarkan baik dari segi kegunaan hingga segi usia. Dari segi kegunaan sendiri mulai dari perawatan kulit hingga produk kosmetik seperti bedak, lipstick, blush on, eye shadow dsb.
Dari segi usia sendiri produk ini ada yang dibuat khusus untuk bayi, remaja, hingga wanita dewasa.
Selain diperuntukkan bagi wanita produk ini juga ada yang dibuat untuk laki-laki yang peduli akan penampilan dan perawatan diri.
Ari nena septa d.r (153080065)
Bling Magazine, Yogyakarta (12/04/10). Media itu penting melalui media segala bidang kehidupan bisa diexpose dan memberikan wawasan yang luas bagi masyarakat . Tutur Ishadi S.K Dirut Transcorp yang menjadi pembicara dalam seminar entrepreneurship yang diselenggarakan senin pagi oleh jurusan ilmu komunikasi upn veteran Yogyakarta yang bertempat di ruang seminar fisip.
Ishadi SK Dirut Transcorp senin pagi (12/04/10) mengisi acara seminar yang diadakan jurusan ilmu komunikasi upn veteran Yogyakarta sekaligus bintang tamu. Seminar ini tidak memungut biaya dari mahasiswa yang ingin mengikuti seminar tersebut.
Dalam seminar yang diselenggarakan senin pagi beliau mengatakan bahwa memang sengaja merekrut anak muda yang masih memiliki pemikiran segar. Selain itu transcorp yang masih berusia muda disbanding stasiun televise swasta lainnya saat itu belum memiliki budget yang tinggi untuk merekrut pegawai yang expert.
Di sisi lain jika harus mengambil tenaga dari televise swasta yang lain hal yang ditakuti adalah idealisme yang telah tertanam akan terbawa ke dalam transcorp, sehingga menutupi idealism transcorp itu sendiri. Selain itu pak ishadi juga menuturkan bahwa perekrutan anak muda sebagai pegawai dengan prosentase 40%-60% sendiri karena segmen penonton dari transcorp adalah anak muda.
Program acara yang dimiliki oleh transTV dan trans7 memiliki prosentase yang berbeda dimana prosentese program acara yang dimiliki transTV terdiri dari 60 % entertainment , 20% pendidikan, 20% news,dan untuk trans7 sendiri dari pukul 13.00-17.00 merajai program pendidikan (laptop si unyil, bolang, dunia binatang, dsb).
Dalam seminar tersebut juga melibatkan mahasiswa yang ingin berinteraksi Tanya jawab secara langsung dengan pak ishadi seputar media dan lingkupnya.
Amran (22) peserta seminar mengaku tertarik dan menikmati seminar tersebut ketika diwawancarai di akhir acara.
Ari nena septa d.r (153080065)

Rela berpuasa selama sebulan demi mendapatkan sebuah kamera
“Jika saya tidak berpuasa, mana bisa mendapatkan kamera ini dengan cepat?” tegas Anis seorang mahasiswa PTS di Yogya. Dirinya yang semata-mata ingin mengikuti trend remaja saat ini, rela berpuasa selama sebulan demi mendapatkan sebuah kamera LOMO.
Kamera merupakan salah satu gadget yang digemari para remaja yang selalu mengikuti trend dan lifestyle yang sedang populer. Salah satunya mahasiswa PTS di Yogya Anis, demi memenuhi nafsunya ia berusaha keras. Kamera banyak jenisnya. Kali ini Anis lebih memilih kamera berjenis LOMO yang saat ini memang sedang membumi dikalangan para remaja kekinian. LOMO yang tidak membutuhkan banyak teknik tertentu menjadi pilihan Anis. Jenisnya Actionsampler yang dia pilih. Ia memilih berpuasa selama sebulan karena tidak ingin membebankan biaya membeli LOMO kepada orang tuanya. Ia konsisten terhadap hobinya itu. Nah sekarang bagaimana dengan kalian para remaja yang selalu mengikuti trend lifestyle abad 21?
saras d chandra/ 153080074/ hardnews/ penulisan berita G
TUGAS INDIVIDU PENULISAN BERITA, TGL 13 APRIL 2010
NIM : 153080076
Kelas : G
Softnews
Sambil Menikmati Keindahan Kota Yogya
Cafe Gardu Kopi Codhe Tempat Nongkrong Anak Muda Yogya
YOGYAKARTA,BLINGS- Keindahan Kota Yogya dilihat dari atas sungai Code yang semakin dikenal para anak muda, menumbuhkan industri kuliner di sepanjang trotoar atas sungai Code. Jika pengunjung menyusuri jalan Kotabaru dari Gereja Kotabaru ke arah barat kemudian ke utara, akan menemukan Cafe Gardu Kopi Codhe.
Cafe yang tak pernah sepi pengunjung ini berdiri sejak Agustus 2005, yang merupakan cikal bakal cafe-cafe di code menjadi ramai hingga sekarang. Cafe sederhana yang didirikan dengan tenda ini berlokasi di depan Balai Bahasa Kotabaru. Cafe ini dibuka untuk memberikan tempat tongkrongan bagi anak muda yang ingin menikmati kelezatan dan pemandangan indah Kota Yogya pada malam hari.
Berbagai menu makan malam bisa didapatkan di Cafe Gardu Kopi Codhe milik Lukman Deny (25) tersebut, diantaranya roti dan pisang bakar, mie rebus, mie goreng, kentang goreng, nasi penyetan mulai dari tempe, tahu, ayam, lele dan telur penyet. Selain itu, karena cafe ini hanya buka pada malam hari, disediakan menu minuman seperti kopi, teh poci, jeruk hangat, jahe dan susu. “Bahkan jika mau pesan yang menggunakan es juga bisa,” kata Lukman yang ditemui Sabtu (10/4) kemarin.
Lukman juga mengatakan bahwa kebersihan makanan di cafenya tetap terjaga jadi pengunjung tidak perlu khawatir. Keistimewaan cafe ini adalah selain kelezatan berbagai menu juga lokasinya yang membuat nyaman pengunjung untuk bersantai sambil menikmati pemandangan Kota Yogya pada malam hari.
Tentang harga, pengunjung yang ingin menikmati kelezatan menu di cafe ini tidak perlu khawatir karena tarifnya terjangkau bagi semua kalangan termasuk anak muda.
Salah satu mahasiswa asal Temanggung yang sedang menikmati keindahan Kota Yogya, ketika mampir di Cafe Gardu Kopi Codhe memiliki kesan tersendiri. “Saya betah untuk nongkrong di sini bersama teman-teman sambil melihat pemandangan Kota Yogya apalagi menu di sini lezat,” kata Juliant salah satu pengunjung Cafe Gardu Kopi Codhe.
TUGAS INDIVIDU PENULISAN BERITA, TGL 13 APRIL 2010
NIM : 153080076
Kelas : G
Hardnews
Seks Bebas Melanda Yogya
SLEMAN,BLINGS-Walaupun Yogyakarta berlabel sebagai Kota Pelajar, banyak anak muda yang melakukan seks bebas. Salah satunya sebut saja Bunga (20), mahasiswi perguruan tinggi di Yogya ini mengaku melakukan hubungan seksual sejak duduk kelas 2 SMA.
Bunga mengatakan bahwa seks bebas merupakan suatu hal yang wajar sebagai ‘bukti cinta’ dengan pasangannya. “Seks bebas sekarang udah kayak gaya hidup, temen-temen ku banyak juga yang melakukan. Kalau suka sama suka ya tidak jadi masalah. Meskipun terkadang aku dibayang- bayangi rasa bersalah,” kata Bunga yang ditemui Minggu (11/4) kemarin.
Hingga saat ini Bunga mengakui masih melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Ironisnya lagi ia melakukannya di kost pasangannya. Orang tuanya pun tidak mengetahui kondisi tersebut karena mereka telah bercerai.
Hal ini tidak berlaku bagi Hesty Betarti (22), seorang mahasiswi perguruan tinggi di Yogya ini mengaku belum pernah dan tidak akan melakukan hubungan seksual sebelum ia menikah. Karena baginya sekali perempuan kehilangan kegadisannya, seumur hidup akan menderita.
Hesty merasa yakin masih banyak laki-laki dan perempuan yang mempunyai iman dan moral yang baik. “Iman merupakan rem paling ampuh dalam berpacaran,” kata Hesty.
Di samping itu menurut bapak Suhardi (52), salah seorang pemilik kost putri di wilayah condong catur ini peran orang tua sangat diperlukan dalam mendidik, mengawasi dan terutama memperhatikan perilaku anak. “Karena dengan memberikan perhatian, mendidik dan mengawasi setidaknya orang tua dapat mengetahui perkembangan dan aktivitas perilaku anak,” kata beliau yang ditemui kemarin.
Bapak Suhardi juga menyarankan kepada anak muda untuk mengatakan tidak, jika pasangan menghendaki aktivitas berpacaran melebihi batas. Serta tidak memilih kost yang bebas.
SOFTNEWS
BABARSARI, “KOTA” PEREKONOMIAN BAGI MASYARAKAT KECIL
Babarsari, begitulah nama daerah yang menjadi salah satu bagian dari kabupaten Sleman. Daerah ini dulu dikenal dengan nama Jarakan, yang berasal dari kata jarak dalam bahasa Jawa berarti ”kasar atau tidak sopan”, lalu di ubah dengan nama Babarsari yang berasal dari istilah Jawa yaitu babar dadi sari yang berarti ”menjadi lebih baik”.
Dulu daerah Babarsari ini merupakan area persawahan yang luas, kini menjadi lahan pemukiman penduduk yang padat dengan segala aktifitas pendidikan maupun perekonomiannya. Ketika memasuki wilayah ini, terlihat beberapa universitas dan sekolah ternama yang sangat mendukung perekonomian disekitarnya.
Dulunya penduduk asli Babarsari umumnya bekerja sebagai petani. Mereka mengolah persawahan yang terletak sepanjang wilayah Babarsari hingga daerah Janti. Penduduk beserta pemukiamannya pun jarang di jumpai, karena mereka hanya menempati sebagian kecil saja dari wilayah Babarsari. Hasil-hasil pertanian mereka pun sebagian besar dijual di pasar Beringharjo.
“Saya sudah berjualan disini selama kurang lebih 10 tahun, dari tahun 1997 sampai sekarang, sebelum krisis moneter. Dulu masih belum ada gedung-gedung seperti ini, cuma ada satu, yang ada hanya persawahan saja”, jelas ibu Parmi penjual gorengan di wilayah tersebut. Sejak bangunan-bangunan tinggi itu dibangun, Babarsari menjadi tempat yang banyak diminati oleh masyarakat sekitar Yogyakarta, baik dalam maupun luar. Didukung lagi oleh lokasi yang dikelilingi berbagai perguruan tinggi swasta ternama, tentu saja lokasi ini paling cocok dan strategis untuk membangun berbagai macam usaha.
Mereka diuntungkan dengan kehadiran mahasiswa di daerah ini karena usaha-usaha tersebut sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Semakin banyaknya mahasiswa yang berdatangan, masyarakat makin dituntut untuk meningkatkan kreatifitas mereka dalam berwirausaha. Tuntutan akan kreativitas para pedagang yang berjualan di Babarsari ini pun meningkat. Ada para pedagang yang kehilangan para pelanggannya karena sepinya pengunjung dan persaingan yang ketat memutuskan untuk berhenti. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat bertahan adalah dengan ikut mengembangkan kreativitas usaha mereka. ”Dulu saya mematok harga tiap gorengan saya itu seharga Rp. 100,-. Kalau sekarang saya enggak bisa lagi berjualan dengan harga seperti itu. Bahan – bahan untuk membuat jajanan saya sudah semakin naik, tepung terigu saja sudah mencapai Rp. 7000,- per kilonya”, ujar Ibu Parmi.
TUGAS INDIVIDU PENULISAN BERITA, TGL 13 APRIL 2010
Noni Febrina .S. ( 153080085 / G )
Akibat Rasa Lelah, Penjambret Beraksi
YOGYAKARTA- Karena kelelahan pulang dari bekerja, Lina penghuni kos-kos an wanita di Jalan Babarsari, di jambret oleh pria yang tidak di kenal di depan kos-kosannya.
Seorang pria yang tak di kenal identitasnya menjambret tas milik salah seorang penghuni kos yang bernama Lina (25), penghuni kos putri yang bernama Kos Wahyu di Jalan Babarsari, Nomor 37, Kamis (25/3). Aksi penjambretan tersebut terjadi pada pukul 23.00, persis di depan kos korban, saat jalan Babarsari tidak terlalu ramai. Dalam aksinya itu pelaku menjambret tas korban yang berisi dompet, telepon genggam, dan surat-surat berharga. Awalnya korban sudah merasa ada yang membuntutinya dari belakang dan tanpa di sadari pelaku dari belakang secara cepat menjambret tas yang di gantungkan di pundaknya. Korban sempat melawan , tapi karena merasa kelelahan, tas miliknya pun di biarkan lari di ambil oleh pelaku tersebut. Korban mengatakan wilayah Babarsari tidak seaman dulu lagi, banyak aksi-aksi pencurian dan penjambretan yang sering dilakukan pada malam hari mau pun siang hari.
Senin, 12 April 2010
bermain dengan LOMO

BERMAIN DENGAN LOMO
Pernah dengar kata “LOMO” sebelumnya? Mungkin sedikit asing bagi kamu yang tidak berkecimpung atau hobi dengan kamera. Kamera LOMO mirip sekali seperti kamera mainan karena banyak jenis dan warna-warna yang unik dari LOMO itu sendiri. Menarik sekali jika bisa bermain dengan kamera jenis ini.
LOMO yang merupakan singkatan dari Leningradskoye Optiko Mechanichesckoye Obyedinenie sekarang sudah merupakan bagian dari gaya hidup remaja sekarang. Tanpa harus mengetahui banyak teknik untuk memotret, mereka para lomo lovers bisa mengambil gambar yang unik-unik dan lucu-lucu. Don’t think just shoot, menggunakan kamera LOMO tidak harus berfikir melainkan langsung saja mengambil gambar. Mengabadikan setiap langkah hari-hari kita menjadi tujuan kamera ini .
LOMO adalah kamera dari Rusia yang ditemukan 1914 pada perang dunia pertama tepatnya di St. Petersburg Rusia. Di sana terdapat sebuah pabrik senjata dan alat-alat optik bernama LOMO.Itu sebabnya kamera ini bernama LOMO. Kamera LOMO pertama kali diproduksi tahun 1982 dan sangat laris terjual. Jenis kamera LOMO pertama adalah LC-A. Namun, setelah produksi pertama, kamera LOMO sempat mati suri sebelum dihidupkan lagi oleh dua mahasiswa Viena, Austria Matthias Fiegl dan Wolfgang Stranzinger.
Ada beberapa jenis kamera LOMO yang populer di Indonesia ataupun di negara lainnya.
• ACTIONSAMPLER
• COLOURSPLASH
• SUPERSAMPLER
• OKTOMAT
• POP 9
• FISHEYE
• FISHEYE 2
• DIANA+
• DIANA F+
• LC A+
• HORIZON PERFECT
• HORIZON KOMPAKT
saras d chandra/ 153080074/ softnews/ penulisan berita G
Pengikut
Arsip Blog
-
▼
2010
(27)
-
▼
Mei
(15)
- artikel opimi
- tajuk rencana
- Teroris Juga Manusia
- ANCAMAN TERORISME BELUM BERAKHIR
- OPINI BERITAUAN DAN KETAKUTAN SELURUH UMAT “Setiap...
- OPINI BERITA
- OPINI BERITA
- kolom
- feature
- KOLOM
- TATO DIKALANGAN PARA WANITATato sekarang sudah san...
- <!--[if gte mso 9]> Normal 0 f...
- HIDUP SEPERTI AIR
- KOLOM BERITA
- KOLOM BERITA
-
►
April
(12)
- 27 April 2010
- 27 April 2010
- SLONDOK, MAKANAN KHAS dari MAGELANGBLING MAGAZINE...
- KANKER LEHER RAHIM, MOMOK YANG MENAKUTKANBling Mag...
- “Oriflame Natural Swedish Cosmetic” Produk Perawat...
- JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA G...
- Rela berpuasa selama sebulan demi mendapatkan sebu...
- TUGAS INDIVIDU PENULISAN BERITA, TGL 13 APRIL 2010
- TUGAS INDIVIDU PENULISAN BERITA, TGL 13 APRIL 2010
- SOFTNEWS
- TUGAS INDIVIDU PENULISAN BERITA, TGL 13 APRIL 2010
- bermain dengan LOMO
-
▼
Mei
(15)