Badannya kurus, rambutnya pirang, setiap hari selalu bernyanyi bersama gitar tuanya. Berjalan mengitari seputaran jalan malioboro di bawah terik matahari demi sesuap nasi.
SARAS D. CHANDRA/ 153080074/FEATURE
Namanya Andre (20), seorang musisi jalanan yang lebih sering kita sebut pengamen adalah salah satu anak putus sekolah sejak kelas 1 SMP. Ia terpaksa tidak meneruskan sekolahnya karena ayahnya meninggal. Tidak ada lagi yang bisa ia andalkan untuk membiayai sekolahnya. Sekarang ia hanyalah seorang yatim piatu yang memang sejak umur 9 tahun sudah ditinggal ibunya. Sebelum menjadi pengamen ia sempat membantu pamannya keliling mencari sampah, dan pendapatnnya saat itu lima belas ribu rupiah. Semua uang yang ia dapat diberikan kepada pamannya. Namun sekarang ketika pendapatannya sebagai pengamen bisa mencapai tiga puluh ribu rupiah dalam sehari, dengan sekejap ia habiskan untuk membeli rokok dan minuman keras dengan teman-temannya.
Bercerita sedikit tentang pekerjaannya sebagai pengamen, ternyata awalnya Andre tidak bisa bermain gitar. Ia belajar bermain gitar dengan dibantu oleh anak pamannya yang kini sudah berada jauh disebrang pulau sana. Sampai sekarang Andre masih menggunakan gitar sepeninggalan kakak sepupunya itu. Ketika ditanya tentang apa artinya hidup, dengan santai ia menjawab “mengalir saja seperti air”. Cita-citanya hanya bisa bertahan hidup dengan uang cukup, yang penting setiap hari tetap bisa makan dan merokok.SARAS D. CHANDRA/ 153080074/FEATURE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar