TV ANALOG VS TV DIGITAL
Seperti yang kita ketahui bersama, teknologi semakin berkembang dari hari ke hari. Perkembangan teknologi ini merambat pada segala bidang kehidupan termasuk dalam hal komunikasi. Dampak teknologi yang semakin berkembang tersebut akan menjadikan masyrakat selalu ingin mengikuti modernisasi teknologi tersebut baik dari kelompok atas sampai kelompok menengah.
Salah satu teknologi yang akan memasuki era perkembangan zaman yang semakin maju ini adalah adanya teknologi digital atau Televisi Digital. Khususnya bagi bangsa Indonesia, dengan TV Digital bangsa Indonesia akan dianggap sebagai negara yang tidak akan pernah tertinggal dari bangsa lain, dalam hal kemajuan teknologi dunia. Penggunaan TV Digital Indonesia ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dihadiri oleh Ketua MPR, sejumlah Menteri, puluhan direksi BUMN maupun kalangan swasta, pada acara peringatan Hari Kebangkitan Bangsa.
Terkait juga dengan migrasi sistem penyiaran analog ke digital, selain sudah dirintis sejak tahun 2007 melalui adanya Penetapan Standar Penyiaran Digital Terrestrial untuk Telivisi Tidak Bergerak di Indonesia. Ditetapkan dengan Permenkominfo No.07/P/M.KOMINFO/3/2007 tanggal 21 Maret 2007, juga yang cukup penting adalah berupa soft launching uji coba Siaran Televisi Digital di Indonesia oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla di studio TVRI di Senayan – Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2008.
Televisi Digital adalah jenis TV yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi. TV Digital yang dimaksud bukan berarti pesawat TV yang Digital, melainkan lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital ( Digital Broadcasting ). Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
Masyarakat dunia secara khusus masyarakat Indonesia akan lebih tertarik dalam penggunaan teknologi ini. Bagaimana tidak, teknologi TV Digital sangat efisien dan kualitasnya pun sangat tinggi di bandingkan dengan teknologi analog. Banyak kelebihan yang di miliki oleh TV Digital yaitu pertama, dibandingkan dengan sinyal analog, sinyal digital dapat menghasilkan gambar yang lebih halus dan tajam. Kedua, sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, meski pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Ketiga, sistem ini juga bisa mengurangi efek noise secara drastis, kemudahan untuk diperbaiki (recovery) pada penerima dengan kode koreksi error (error correction code), serta dapat mengurangi efek doppler akibat pergerakan di TV yang bergerak seperti di mobil, bus, kereta atau telepon selular.
Televisi Republik Indonesia (TVRI) telah melakukan soft launching siaran televisi digital pertama kali di Indonesia pada 13 Agustus lalu.
Ini merupakan masa percobaan televisi digital, yang akan ’’menggusur’’ keberadaan televisi analog. Sepertinya, era televisi analog bakal benar-benar ditinggalkan. Menkominfo pun menargetkan siaran digital dapat dilakukan secara penuh di seluruh Indonesia mulai tahun 2011, atau paling lambat 2012. (BlingblingMagz)-o.
Noni Febrina Saetban
153080085
Seperti yang kita ketahui bersama, teknologi semakin berkembang dari hari ke hari. Perkembangan teknologi ini merambat pada segala bidang kehidupan termasuk dalam hal komunikasi. Dampak teknologi yang semakin berkembang tersebut akan menjadikan masyrakat selalu ingin mengikuti modernisasi teknologi tersebut baik dari kelompok atas sampai kelompok menengah.
Salah satu teknologi yang akan memasuki era perkembangan zaman yang semakin maju ini adalah adanya teknologi digital atau Televisi Digital. Khususnya bagi bangsa Indonesia, dengan TV Digital bangsa Indonesia akan dianggap sebagai negara yang tidak akan pernah tertinggal dari bangsa lain, dalam hal kemajuan teknologi dunia. Penggunaan TV Digital Indonesia ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dihadiri oleh Ketua MPR, sejumlah Menteri, puluhan direksi BUMN maupun kalangan swasta, pada acara peringatan Hari Kebangkitan Bangsa.
Terkait juga dengan migrasi sistem penyiaran analog ke digital, selain sudah dirintis sejak tahun 2007 melalui adanya Penetapan Standar Penyiaran Digital Terrestrial untuk Telivisi Tidak Bergerak di Indonesia. Ditetapkan dengan Permenkominfo No.07/P/M.KOMINFO/3/2007 tanggal 21 Maret 2007, juga yang cukup penting adalah berupa soft launching uji coba Siaran Televisi Digital di Indonesia oleh Wakil Presiden RI Yusuf Kalla di studio TVRI di Senayan – Jakarta pada tanggal 13 Agustus 2008.
Televisi Digital adalah jenis TV yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi. TV Digital yang dimaksud bukan berarti pesawat TV yang Digital, melainkan lebih kepada sinyal yang dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran digital ( Digital Broadcasting ). Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
Masyarakat dunia secara khusus masyarakat Indonesia akan lebih tertarik dalam penggunaan teknologi ini. Bagaimana tidak, teknologi TV Digital sangat efisien dan kualitasnya pun sangat tinggi di bandingkan dengan teknologi analog. Banyak kelebihan yang di miliki oleh TV Digital yaitu pertama, dibandingkan dengan sinyal analog, sinyal digital dapat menghasilkan gambar yang lebih halus dan tajam. Kedua, sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, meski pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Ketiga, sistem ini juga bisa mengurangi efek noise secara drastis, kemudahan untuk diperbaiki (recovery) pada penerima dengan kode koreksi error (error correction code), serta dapat mengurangi efek doppler akibat pergerakan di TV yang bergerak seperti di mobil, bus, kereta atau telepon selular.
Televisi Republik Indonesia (TVRI) telah melakukan soft launching siaran televisi digital pertama kali di Indonesia pada 13 Agustus lalu.
Ini merupakan masa percobaan televisi digital, yang akan ’’menggusur’’ keberadaan televisi analog. Sepertinya, era televisi analog bakal benar-benar ditinggalkan. Menkominfo pun menargetkan siaran digital dapat dilakukan secara penuh di seluruh Indonesia mulai tahun 2011, atau paling lambat 2012. (BlingblingMagz)-o.
Noni Febrina Saetban
153080085
Tidak ada komentar:
Posting Komentar